iwillnotbebroken.org – Sebuah permohonan maaf telah disampaikan oleh Istana Kepresidenan menyusul insiden keributan yang terjadi saat warga antre di acara open house Lebaran tahun 2024 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Yusuf Permana, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, mengakui kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk masa mendatang.
Antusiasme Masyarakat dan Tantangan Logistik
Yusuf mengungkapkan pemahaman atas antusiasme masyarakat yang tinggi untuk bertemu dengan Presiden dan Ibu Negara, seraya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran mereka. Namun, beliau juga menyoroti adanya keterbatasan waktu yang menyebabkan tidak semua keinginan masyarakat dapat dipenuhi.
Permintaan Maaf Istana Kepresidenan
Atas keterbatasan tersebut, Yusuf menyampaikan permintaan maaf karena pihak Istana tidak dapat mengakomodasi semua warga yang ingin menghadiri open house. Pihaknya menyadari kebutuhan untuk memperbaiki sistem penerimaan tamu, terutama mengingat kerumunan yang terjadi dan kesulitan yang dihadapi oleh petugas keamanan dalam mengendalikan situasi.
Insiden Kericuhan dan Keselamatan Pengunjung
Kericuhan yang terjadi di kompleks Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) merupakan bagian dari tantangan yang harus dihadapi. Warga yang berdesakan untuk masuk tanpa melalui prosedur keamanan yang tepat, termasuk skrining dan deteksi, telah menimbulkan kekhawatiran keamanan. Sejumlah insiden jatuh dan pingsan juga menjadi perhatian serius yang membutuhkan respons cepat dari petugas kesehatan yang berada di lokasi.
Tindak Lanjut dan Penutupan Fasilitas
Sebagai tindak lanjut, fasilitas seperti tenda putih yang digunakan untuk penukaran makanan dan paket sembako telah ditutup untuk sementara waktu, menandakan seriusnya situasi yang terjadi. Selain itu, akses masuk ke lokasi open house juga telah dikelola lebih ketat untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Insiden yang terjadi selama open house Lebaran di Istana Negara telah menjadi perhatian utama Istana Kepresidenan. Dengan penekanan pada keamanan dan kenyamanan para pengunjung, Yusuf Permana menegaskan komitmen Istana untuk melakukan peninjauan dan perbaikan prosedur, memastikan bahwa setiap acara di masa yang akan datang dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.