iwillnotbebroken.org – Ramadan membawa momen penjiwaan bagi Rieke Diah Pitaloka, seorang sosok serba bisa yang tidak hanya dikenal sebagai artis tetapi juga sebagai penulis dan politikus. Perilisan “Ruang Doa,” sebuah buku puisi yang ia tulis, menjadi sorotan khusus di bulan yang penuh berkah ini. Rieke mengungkapkan bahwa karyanya ini adalah hasil dari introspeksi spiritual dan pengalaman ibadahnya yang mendalam.
“Ruang Doa”: Jendela Ke Dalam Jiwa
Dalam ketenangan kediamannya di Depok, Rieke berbagi proses kreatifnya dalam merangkai “Ruang Doa,” buku yang menggambarkan pencarian makna hidup melalui kacamata Al-Qur’an. Karya ini tercipta sebagai bentuk apresiasi terhadap keagungan dan kasih sayang Tuhan, diperkaya dengan pengalaman pribadi Rieke selama menjalankan ibadah umrah dan haji.
Proses Kreatif yang Mendalam
Meski tanpa latar belakang formal dalam sastra atau bahasa Arab, Rieke menekankan bahwa pembuatan buku ini melibatkan studi Al-Qur’an yang teliti dan reflektif. Ia mencurahkan waktu untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, memilih ayat-ayat yang resonan, dan mengintegrasikannya dengan narasi pribadi yang mendukung tema puisi.
Aspirasi di Dunia Fashion
Rieke juga memberi wawasan tentang ekspansinya ke ranah bisnis, dengan pembuatan brand fashion muslim yang bernama “Runa.” Dia menunjukkan ambisinya dengan mengambil langkah nyata menuju penciptaan desain fashion yang tidak hanya estetis tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keimanan.
Ambisi Menuju Layar Lebar
Menutup pembahasan, Rieke menyampaikan keinginannya untuk kembali berkiprah di dunia akting. Setelah kesuksesan di film “Before, Now & Then” pada tahun 2022, ia tetap membuka diri untuk proyek-proyek film di masa depan, sejalan dengan komitmennya pada bisnis fashion dan tanggung jawab sebagai anggota DPR RI.
Rieke Diah Pitaloka memperlihatkan keragaman bakat dan minatnya selama Ramadan ini, dari merilis buku puisi yang menggambarkan perjalanannya dalam memaknai hidup lewat Al-Qur’an, hingga mengembangkan brand fashion yang sarat nilai. Keterlibatannya yang berkelanjutan di industri hiburan menambah dinamika pada karier multifasetnya, menegaskan bahwa bulan suci ini adalah waktu untuk pertumbuhan rohani dan kreativitas.