Akio Toyoda Bos Toyota
Berita Otomotif

Skandal Menimpa Fortuner Dan Innova, Pimpinan Toyota Dari Jepang Datang ke Indonesia Untuk Meminta Maaf

iwillnotbebroken.org – Toyota Motor telah menutup beberapa lini produksi setelah mengaku melakukan kecurangan dalam sertifikasi mesin, sehingga berdampak tidak hanya pada mobil yang menggunakan mesin tersebut tetapi juga model lainnya.

Komite Investigasi Khusus telah diberi tugas untuk menyelidiki kemungkinan sertifikasi terkait dengan sertifikasi yang tidak tepat dari produsen forklift dan peralatan konstruksi nasional. Sementara itu, Toyota Motor Corporation (Toyota) telah memerintahkan Toyota Industries Corporation (TICO) untuk memproduksi mesin diesel untuk mobil.

Untuk itu, Toyota menyadari seriusnya pelanggaran sertifikasi dan TICO yang berulang kali terjadi, seperti yang terjadi di Daihatsu, mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil. CEO Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda baru-baru ini meminta maaf kepada seluruh anggotanya terkait gugatan yang melibatkan serikat pekerjanya. Toyoda bahkan membungkuk untuk menjelaskan permintaan maafnya.

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan oleh penyimpangan berturut-turut di Hino Motors, Daihatsu dan Toyota Industries,” kata Toyoda. “Jujur dan lakukan segala sesuatunya dengan cara yang benar,” imbuhnya. Tak hanya Toyoda, Senior Vice President Bob Azam PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) buka suara terkait hal tersebut.

Rumornya di Toyota juga ada modelnya, yakni Toyota Fortuner produksi TMMIN. Terkait informasi ketidakakuratan proses sertifikasi tiga model mesin Toyota Toyota Industries Corporation yang diumumkan pada 29 Januari 2024, kami nyatakan masalah tersebut tidak berdampak pada model mobil Toyota di Indonesia, kata Bob kepada , Selasa (30/1/2024). Namun Toyota di Indonesia bersikukuh produksi Fortuner tidak terpengaruh. Meski begitu, Bob meminta maaf kepada seluruh pelanggannya yang terganggu akibat kabar ini.

“Isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya. Masalah ini tidak ada hubungannya atau mempengaruhi keselamatan kendaraan atau jumlah emisi yang dihasilkan kendaraan. “Kami ingin memastikan bahwa kami yakin kendaraan kami tidak terkena dampak masalah ini,” kata Bob. Namun demikian, Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada seluruh pelanggan dan pihak berkepentingan di Indonesia atas permasalahan dan kendala yang mungkin timbul akibat permasalahan ini, ujarnya.

Anda mungkin juga suka...