Discovering Phatthalung: A Hidden Gem in Southern Thailand

iwillnotbebroken.org – Phatthalung, a province in southern Thailand, is often overshadowed by its more famous neighbors. However, this serene destination offers a unique blend of natural beauty, cultural heritage, and traditional Thai lifestyle that makes it a worthwhile visit for those seeking an authentic experience.

Geography and Climate

Location

Phatthalung is nestled in the southern part of Thailand, bordered by the provinces of Nakhon Si Thammarat, Songkhla, and Trang. It is known for its lush landscapes and the large Thale Noi lake.

Climate

The province experiences a tropical climate, with a distinct rainy season from May to October. The best time to visit is during the cooler months from November to February.

Cultural and Historical Significance

Ancient Traditions

Phatthalung is a cradle of traditional Thai culture, known for its shadow play (Nang Talung) and the Manora dance. These art forms have been passed down through generations and are still performed today.

Historical Landmarks

The province boasts several historical sites, including the Wat Khuha Sawan, a revered Buddhist temple with ancient cave paintings and artifacts.

Natural Attractions

Thale Noi Waterfowl Reserve

One of Phatthalung’s most famous attractions is the Thale Noi Waterfowl Reserve, a paradise for bird watchers. This sanctuary is home to over 180 species of birds, making it one of the largest waterfowl reserves in Thailand.

Scenic Mountains and Waterfalls

The province is dotted with scenic mountains and waterfalls, such as Khao Ok Thalu and the Phraiwan Waterfall, offering breathtaking views and hiking opportunities.

Local Cuisine

Unique Flavors

Phatthalung’s cuisine is a delightful blend of southern Thai flavors, known for its spiciness and use of local herbs. Popular dishes include Khanom Jeen Nam Ya, a rice noodle dish served with spicy fish curry.

Markets and Street Food

Visitors can enjoy a vibrant street food scene at local markets, where they can sample a variety of traditional snacks and sweets.

Conclusion

Phatthalung, with its rich cultural heritage and stunning natural landscapes, offers a unique glimpse into the traditional Thai way of life. Whether you’re exploring its historical sites or savoring its local cuisine, Phatthalung promises an unforgettable journey into the heart of Thailand.

Motif BYD Indonesia Memfavoritkan Impor Kendaraan dari China Dibandingkan dengan Thailand

iwillnotbebroken.org – Build Your Dreams (BYD) telah meluncurkan tiga mobil listrik jagoannya di Indonesia, yakni BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal. Ketiga produk tersebut didatangkan utuh atau completely built up (CBU) dari China.

Luther T. Pandjaitan selaku Head of Marketing PT Build Your Dreams Motor Indonesia memastikan, untuk beberapa waktu ke depan, pihaknya masih akan menunjuk China sebagai pusat impor kendaraan. Dia mengaku belum minat mendatangkan produk dari Thailand.

Sebagai catatan, pabrik BYD di Thailand sebentar lagi rampung dan mulai beroperasi tahun ini. Menurut pemberitaan media China dan Thailand, fasilitas tersebut mampu memproduksi 150 ribu unit kendaraan nonemisi setiap tahun.

Meski demikian, kata Luther, mustahil pihaknya mengimpor mobil listrik dari Thailand. Sebab, selain masih baru, ada beberapa aturan terkait produksi yang harus dipatuhi di negara setempat.

“Saat ini, kita masih lihat China ya, karena di Thailand kita nggak tahu pasar domestiknya bisa langsung menyerap atau nggak,” ujar Luther saat ditemui awak media di Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/1).

“Karena di sana juga ada komitmen terhadap produksi ya sama aja kayak di sini, jadi belum tentu mereka bisa supply negara tetangga seperti Indonesia,” tambahnya.

Lagipula, kata Luther, tak banyak pabrikan mobil di Indonesia yang mengimpor produk dari Thailand. Selain itu, kendaraan yang dikembangkan di China juga telah melalui riset panjang yang sesuai standar global.

Lebih jauh, dia menambahkan, proses impor kendaraan dari China sejauh ini cepat dan tak menemukan masalah berarti. Sejak awal hingga sekarang, sudah ada ratusan unit mobil yang pihaknya datangkan ke Indonesia.

“Kami sudah impor mobil ke Indonesia ratusan unit. Bahkan, saat uji tipe, kita sudah impor beberapa unit juga. Kenapa? Karena produk BYD secara sertifikasi dan standar sudah mengikuti global, sehingga kita tak sulit melewati pemeriksaan. Impor kita tak memakan banyak waktu,” kata Luther.

Sekadar informasi, pabrik BYD Thailand dibangun di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi pesisir Rayong. Fasilitas tersebut diharapkan mampu menjadi pusat produksi dan distribusi kendaraan listrik di Thailand dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.